kasus smp n 1 makale

Sejumlah guru di SMPN 1 Makale akan dimintai keterangan karena adanya laporan orangtua siswi yang anaknya dikeluarkan dari sekolah dan laporan wartawn yang merasa dikasari oknum guru di sekolah itu ketika meliput.
"Hari Senin (27/4), kita (polisi) akan periksa beberapa guru SMPN 1 Makale terkait laporan salah satu
orangtua siswa dan kasus yang menimpa teman-teman wartawan," kata Kapolres Tana Toraja, AKBP Victor Datuan Batara, akhir pekan lalu.
Evi (35), orangtua Indri Precillia (12), siswi kelas 1E7 SMPN 1 Makale melapor ke polisi karena tidak terima anaknya  dikeluarkan dari sekolah itu dengan alasan bahwa anaknya mencemarkan nama baik sekolah.
Sementara beberapa wartawan melaporkan sejumlah guru SMPN 1 Makale, karena diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan dan berupaya mengahalang-halangi tugas peliputan. Pelaporan Evi dan pelaporan beberapa wartawan ini berhubungan antara satu dengan yang lain.
 Sabtu (18/4) lalu, Indri Precilla dihukum oleh oknum guru iru. Berdasarkan pengakuan Indri ke orangtuanya, dia sempat dicubit dan ditampar oleh sang guru bersama enam orang rekannya.
Merasa tidak terima dengan perlakuan guru itu, Evi lalu dating ke sekolah anaknya, Senin (20/4).
Mengetahui ada kasus dugaan kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswinya, sejumlah wartawan berniat meliput kejadian tersebut.
Namun, saat tiba di SMPN 1 Makale, beberapa guru mencoba menghalang-halangi wartawan untuk meliput kejadian tersebut.
Koresponden TV One, Hasrul, mengaku sempat terkena pukulan sebanyak dua kali di bagian wajahnya. Perlakuan kasar juga dialami Yansto (koresponden SUN TV), Jony Lembang (wartawan Harian Seputar Indonesia), dan Haris (kontributor Metro Tv).
Menurut wartawan itu, salah seorang guru bahkan mengancam akan memprovokasi siswa-siswi untuk berbuat anarkis jika para pekerja pers ini tidak keluar dari halaman sekolah.

mw lihat videonya??
download aja di sini !
http://www.4shared.com/file/236839615/ac4bb404/smp_n_1_makale.html

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share